Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan ada kemungkinan terjadinya kegagalan akibat kerusakan - kerusakan yang terjadi pada struktur atau sebagian struktur pada waktu tahap pelaksanaannya maupun setelah selesai dikerjakan.
Kejadian ini antara lain disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang sebelumnya tidak diperhitungkan misalnya kesalahan dalam perencanaan dan atau pelaksanaan serta adanya beban tambahan akibat perubahan fungsi dari bangunan.
Untuk itulah diperlukan adanya test uji terhadap struktur beton yang terindikasi mengalami kerusakan, macam test uji ini ada 2 macam :
- Metode Hammer test
- Metode Uji pembebanan ( loading test )
Uji kekuatan test struktur beton bisa dilakukan bila terjadi hal hal sebagai berikut :
Kesalahan Perencanaan dan atau kesalahan Pelaksanaan :
- Hasil pengamatan lapangan dimana terlihat adanya retak-retak atau penurunan struktur yang berlebihan.
- Jenis dan sifat material yang diuji selama pelaksanaan pembangunan, yang menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan.
- Hasil Perhitungan (dengan pembebanan yang riil) yang menunjukkan adanya penurunan kapasitas kekuatan struktur atau sebagian struktur
Penurunan kinerja struktur yang diakibatkan oleh :
- Adanya kerusakan struktur karena usianya yang sudah tua, atau karena serangan zat-zat kimiawi tertentu yang merusak (seperti sejenis senyawa asam).
- Adanya kerusakan pada struktur atau bagian struktur karena bencana alam atau musibah
- Pembebanan tambahan lebih dari yang direncanakan akibat adanya perubahan fungsi bangunan.
- Adanya pengembangan bangunan baru yang terkait langsung dengan bangunan yang lama.
semoga bermanfaat..!
Terima kasih..
Terima kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar