Minggu, 30 Desember 2012

Mengenal Penampang kayu sebagai bahan bangunan


Keterangan :
Kulit Luar,
sebagai pelindung bagian bagian yang lebih dalam pada kayu (iklim,serangan serangga, jamur)
Kulit Dalam,
Bagian ini lunak dan basah, untuk mengangkut bahan makanan dari daun ke bagian dari tumbuhan. Dimana bagian ini memiliki cairan yang lengket seperti getah.
Kambium,
Berupa jaringan lapisan tipis dan bening tugasnya kearah luar membentuk kulit yang baru, kearah dalam membentuk kayu yang baru.
Kayu Gubal,
Sel-sel kayu yang masih hidup.
Kayu Teras,
Sel-sel kayu yang sudah tua dan mati. Warna lebih tua, penumpu berdirinya pohon, mempunyai sifat mekanis yang tinggi.
Hati,
Bagian kayu yang dipusat. Merupakan permulaan kayu tumbuh.
Lingkaran Tahun,
Lingkaran yang menunjukkan perkembangan kayu dari musim hujan kemusim kering. 

Sifat Utama Kayu:
  • Renewable resources.
  • Bahan   mentah   yang   mudah   dijadikan   barang   lain.   Barang-barang   seperti   kertas, bahan sintetik, teksil, bahkan sampai daging tiruan.
  • Mempunyai sifat-sifat  spesifik  (elastis,  ulet  tahan  terhadap  pembebanan  yang tegak    lurus  dengan   serat  atau  sejajar  seratnya). Sifat-sifat  seperti  ini  tidak dipunyai oleh bahan lain yang bisa dibuat oleh manusia.
Kerugian bahan kayu:
  • Tidak homogen.
  • Mempunyai sifat higroskopik (kemampuan penyerapan atau pelepasan air dari dan ke udara sekitar dalam   mencari   kesetimbangan)
  • Mudah terbakar.
  • Ketidaksamaan sebagai hasil tumbuhan alam.
  • Cacat-cacat kayu.  
CACAT KAYU
Mata kayu
Kayu   dikatakan   kasar   apabila   mengandung  mata   kayu. Mata kayu   ini   tidak sama sifatnya   dengan kayu-kayu di sekelilingnya. Kadang kadang keras sekali kadang kadang lunak, selalu mengadakan perubahan arah serat.
Cacat retak-retak
Cacat retak-retak ini terdapat di dekat hati, retak lingkaran tahun dan retak angin.
Hati yang busuk
Cacat ini sukar dilihat sebelum pohon ditebang. Biasanya terdapat pada pohon yang sudah tua dan besar batangnya
Cacat lapuk
Kayu yang masih muda bilamana ditumpuk terlalu lama dan belum dikuliti cepat menjadi cacat  lapuk.  Kelapukan ini dipengaruhi oleh susunan penumpukan dan kelembaban udara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar